Minggu, 21 November 2010

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

Secara etimologis istilah “filsafat” berasal dari bahasa Yunani “philelin” yang artinya “cinta” dan “sophos” yang artinya “hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom”. Jadi secara harfiah istilah filsafat mengandung makna cinta kebijaksanaan. Keseluruhan arti filsafat meliputi berbagai masalah dapat dikelompokan menjadi dua macam yakni sebagai berikut.
filsafat mencakup pengertian:
-Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu, konsep, pemikiran-pemikiran dari para filsuf dari zaman dahulu yang lazimnya merupakan suatu aliran atau sistem filsafat tertentu misalnya misalnya, nasionalisme, rasionalisme, hedonisme dan lain sebagainya.
-Filsafat sebagai suatu jenis masalah yang dihadapi oleh manusia sebagai hasil dari aktivitas berfilsafat. Jadi manusia mencari suatu kebenaran yang bersumber pada akal manusia.
Ciri-ciri sistem sebagai berikut:
Suatu kesatuan bagian-bagian
Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi masing-masing
Saling berhubungandan saling ketergantungan
Keseluruhan yang dimaksudkan bertujuan untuk mencapai tujuan dari sistem itu sendiri.

Pancasila merupakan suatu kesatuan majemuk yang tunggal sehingga berkonsekuensi pada setiap sila yang tidak dapat berdiri sendiri dan antara sila yang satu dan sila yang lain terutama pada bagian isinya saling berkaitan. Sifat organis pada pancasila sendiri merupakan bersumber pada hakikat manusia yang monopluralis yang merupakan kesatuan organis dari susunan kodrat jasmani, sifat kodrat rohani dan kedudukan kodrat sebagi mahluk berdiri-sendiri dan mahluk Tuhan YME. Hal ini terjadi karena manusia (Rakyat Indonesia) sebagai pendukung utama inti dari isi pancasila.

Makna piramidal dalam susunan Pancasila adalah adalah menggambarkan susunan sila-sila pancasila dalam urutan luas (kuantitas) dan juga dalam hal isinya (kualitas). Sedangkan makna hierarkhis adalah susunan pancasila sudah dikemas sedemikian rupa sehingga urutannya tidak akan berubah.

1.Dasar Antropologis atau Ontologis
Dasar ontologism Pancasila pada hakikatnya bersumber dari manusia yang berhakikat mutlak monopluralis.
2.Dasar epistemologis Sila-sila Pancasila
Tiga hal yang menjadi fokus dalam dasar epistemologi Pancasila adalah sumber pengetahuan panacasila. Sumber pengetahuan ini berasal dari bangasa Indonesia sendiri yang memiliki nilai-nilai adat, kebudayaan dan religious.
3.Dasar Aksiologis Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kerohanian dan juga mengandung nilai-nilai lain secara lengkap dan harmonis seperti nilai-nilai material, vital, kebenaran, kebaikan, keindahan, moral dan kesuacian dimana sila pertama sebagai basis nya hingga sila kelima sebagai tujuannya.

PERBANDINGAN FILSAFAT PANCASILA DENGAN FILSAFAT LAIN
1.Filsafat Komunisme
Dalam filsafat komunisme tidak mementingkan adanya hal-hal ketuhanan.
2.Filsafat Liberalisme
Dalam filsafat liberalism semua hal tidak memiliki batas sehingga memungkinkan adanya benturan-benturan dalam masyarakat.
3.Filsafat Individualisme
Filsafat ini lebih cenderung menitikberatkan pada kehidupan masing-masing orang dimana antara orang yang satu dengan orang yang lain tidak mempunyai ikatan sosial atau dengan kata lain mereka berdiri masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar